Vaksin Sinovac bakal Didistribusikan pada Awal Tahun 2021
dr Indra Yovi
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Jika tak ada rintangan, vaksin Sinovac yang saat ini masih dalam pengujian Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan dipredikisikan bakal tiba di Provinsi Riau pada tahun 2021 mendatang.
Meski begitu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi menegaskan, bahwa Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, belum bisa memastikan kapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tersebut di Riau mulai dilaksanakan.
''Untuk kabar kapan datangnya, hingga saat ini kami belum mendapatkan kabar kapan vaksin Covid-19 akan dikirim ke Riau," ujar Yovi kepada wartawan Senin (21/12/2020).
''Hingga hari ini belum ada info dari pusat kapan mau didistribusikan ke Riau, kita tunggu saja,'' sambung Yovi.
Sesuai jadwal nya, dari informasi awal yang diterima pihaknya bahwa, awal tahun 2021, vaksin buatan China, Sinovac dijadwalkan sudah mulai didistribusikan ke seluruh daerah di Provinsi Riau.
''Pendistribusian diperkirakan paling cepat mungkin akhir Desember ini. Dan awal Januari 2021 sudah distribusikan ke fasilitas layanan kesehatan,'' tutur Yovi.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, fmengungkapkan, bahwa pemerintah pusat memberi kuota vaksin 4 juta lebih kepada Provinsi Riau untuk kekebalan tubuh dalam mencegah penularan Covid-19.
''Riau mendapat kuota sekitar 4 juta. kuota itu disesuaikan dengan jumlah penduduk dan kriteria masyarakat yang sudah ditentukan,'' ujar Mimi.
Mimi menambahkan kreteria yang dimaksud diantaranya adalah berdasarkan umur yang mendapat vaksin yakni umur 18-59 tahun. Kemudian tenaga kesehatan, tenaga pendidik, publik servis, tokoh agama, ulama dan sebagainya.
''Ini diprioritaskan untuk orang yang belum pernah terkonfirmasi Covid-19. Sedangkan orang yang sudah pernah positif tidak diberi vaksin, karena pasien itu sudah terbentuk antibodi di dalam tubuhnya,'' ujarnya.
Sedangkan teknis penyaluran, tambah Mimi, ketika vaksin datang dari pusat, pihaknya akan mendistribusikan ke kabupaten/kota, kemudian pelaksanaan vaksin di puskesmas.
''Nanti masyarakat bisa melakukan vaksinasinya di masing-masing puskemas terdekat,'' pungkas Mimi. (Hd)
Tulis Komentar